Kelelawar menghuni gua untuk berlindung pada siang hari sekaligus berbiak pada musim tertentu. Pada malam hari mereka keluar untuk makan dan kembali lagi ke gua menjelang fajar. Kelelawar menghasilkan kotoran yang disebut ‘guano’. Guano inilah sumber nutrien utama bagi organisme gua.
Ketergantungan ekosistem gua terhadap lingkungan luar dapat dilihat dari peranan kelelawar sebagai salah satu tranporter energi. Dengan peranan yang besar, maka kelelawar sering disebut sebagai keystone pada ekosistem gua, terutama di kawasan tropis.
Sekitar 11 jenis kelelawar tercatat dari kawasan Menoreh. Beberapa jenis yang umum di jumpai Antara lain: Hiposideros ater, H. cervinus, Miniopterus schreibersii, dan Rhinolopus pussilus. Dua jenis terancam punah, yaitu Rhinolopus canuti dan Nycteris javanica, dengan status vulnerable pada IUCN Redlist. Dua jenis ini relatif jarang dijumpai.
SHARE US →